CIPTAKAN HAL SEDERHANA UNTUK MEMBANGUN KEKOMPAKAN

Sebesar dukungan, semangat, kasih sayang, cinta, doa, dan kesabaran yang anggota berikan diinstansi saya pimpin sekarang ini. maka sebesar itu pula harapan dan usaha yang akan saya lakukan. bahkan selama masih ada tenaga, akan saya berikan dalam jumlah yg lebih besar. Semangat anggota dilapangan yang bahu membahu mensukseskan pelaksanaan tugas , tiada kata banyak yang bisa terlontar dari mulut saya “terima kasih” . berbagai upaya dan kreativitas yang saya telurkan tidak akan ada artinya jika tidak ada dukungan, tenaga dari anggota dan pikiran yang mereka tumpahkan. Dari sini saya berpikir dan mencari ide yang sederhana untuk menciptakan berbagai keberhasilan pelaksanaan tugas diinstansi yang besar ini dengan cara “ ciptakan hal-hal sederhana untuk membangun  kekompakan” dilingkungan kerja. Rasa kekeluargaan, saling memiliki satu sama lain dan rasa kepedulian terhadap instansi ini, dengan sendirinya berbagai kesuksesan yang selama ini diharapkan masyarakat terhadap pelaksanaan tugas kita akan tercapai.

Hal itu tidak mungkin bisa muncul begitu saja, memerlukan proses dan ada yang berani memulai. Kita tidak perlu muluk-muluk menciptakan berbagai program untuk melayani masyarakat, dan kita bisa memulai dengan melayani orang-orang sekitar kita. Saya teringat dengan tulisan yang ditulis oleh Bill Mariot Beri dorongan kepada para karyawan atau anggota, latih mereka, tunjukan kepedulian anda kepada mereka dan jadikan mereka pemenang. kami tahu bahwa jika kami memperlakukan para karyawan atau anggota kami dengan benar, mereka akan memperlakukan tamu dengan benar, mereka akan memberlakukan tamu dengan benar. Dan jika tamu diperlakukan dengan benar, mereka akan kembali lagi. Sebagai seorang leader kita perlu memberikan perhatian-perhatian kecil kepada anggota kita dengan hal sederhana, mudah dilakukan, paling murah yaitu senyum dan penghargaan. Sangatlah senang dan bangga apabila anggota mendapatkan senyuman dan penghargaan oleh pimpinannya. dengan senyuman akan menghasilkan komunikasi yang baik dengan orang lain. sebagai anggota Polri yang bertugas sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat haruslah pintar-pintar untuk menyenangkan mereka. Dengan senyuman masyarakat akan senang dengan petugas, akan tetapi tidak melenceng dari aturan-aturan yang berlaku di negeri ini. Rasa sakit karena arogansi polisi sedikit demi sedikit akan luntur dan terselimuti senyuman yang diberikan petugas. Rasa senang, bahagia dan riang gembira selain menciptakan pribadi yang positif juga berdampak kepada orang lain. keegoisan, kedengkian dan kesombongan serta sifat yang dimiliki manusia akan hilang sendiri. Saya menanamkan pada diri saya dan anggota dalam setiap pelaksanaan tugas diawali dengan senyuman, hal ini dikandung maksud agar setiap tugas yang kita emban menjadi ladang ibadah dan  dan kita siap melaksanakan tugas mulia ini.

Untuk merekatkan rasa kekeluargaan dan menciptakan rasa kebersamaan keluarga dinstansi ini. Seorang pimpinan tidak harus selalu duduk diforum formal, makan direstoran besar atau mengadakan kegiatan makan bersama hanya untuk berkeinginan bersama anggotanya. kita bisa melakukan hal-hal sepele berkumpul Balai Gesah “dari kata bahasa Osing yang artinya tempat berkeluh kesah/menyampaikan unek-unek” yang ada di Mapolres Banyuwangi sekedar bercengkrama serta sarapan pagi bersama anggota dengan makanan ala kadarnya. Harga diri kita tidak akan jatuh  dimata anggota atau tidak perlu kita takut untuk tidak dihargai maupun disegani. Walaupun sekedar cangkrukan di Balai Gesah diharapkan ada komunikasi dua arah dan menghilangkan sekat  yang jauh antara pimpinan dan anggota. Saya akan berusaha menyempatkan diri untuk berkumpul bersama dengan anggota dalam setiap pelaksanaan tugasnya, memberikan motivasi, dorongan agar semangat untuk melayani masyarakat.

By : AKBP TRI BISONO S

PROGRAM PBB (PENURUNAN BERAT BADAN) UNTUK MENUNJANG PELAKSANAAN TUGAS

DSC_0098Ada-ada aja Program yang dilakukan Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono, kali ini Tri Bisono memerintahkan anggota yang kelebihan berat bedan untuk melaksanakan program PBB (penurunan berat badan). Polisi-polisi gendut atau yang memiliki berat badan yang tidak ideal akan mengikuti program ini. Sebenarnya program ini hanyalah untuk menjaga kesehatan mereka, karena kebanyakan mereka yang memiliki berat badan lebih selain sulit bergerak juga rentan akan penyakit ungkap Tri Bisono. Pelaksanaan program PBB ini akan kontinue dilaksanakan sampai mereka mendapatkan tubuh yang ideal.  Untuk menunjang pelaksanaan tugas yang semakin kompleks, semoga dengan program ini dapat bermanfaat untuk anggota kedepannya

PEMBERANTASAN NARKOBA OLEH ANGGOTA TRI BISONO

Gambar

DSC_0052

Pemberantasan Narkoba di Kabupaten Banyuwangi gencar dilakukan oleh anggota Tri Bisono, kali ini Sat Nakoba Polres Banyuwangi berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pengedar narkoba yang ber inisial DN dkk, dimana juga mengamankan beberapa barang bukti di sela-sela press release yang dilaksanakan di Mapolres Banyuwangi Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono mengungkapkan kami sebagai aparat keamanan tidak akan memberikan toleransi kepada pelaku tindak pidana narkoba, dan kami juga tidak akan memberikan ruang gerak di Kabupaten Banyuwangi.

Selain itu Kapolres Banyuwangi juga menjelaskan dampak dari narkoba, narkoba merupakan zat adiktif yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia jika dalam pemakaiannya disalah gunakan, selain dapat menyebabkan kecanduan bagi penggunanya juga dapat menyebabkan kematian. Lebih parahnya lagi di Banyuwangi pengaruh Narkoba sudah menyerang kaum muda, dimana mereka adalah penerus bangsa kelak…gimana bangsa ini bisa maju bila penerusnya aja udah bobrok, dengan senyum yang tidak pernah ditinggalkan.

MEMBIASAKAN BER-ASMAUL HUSNA DIKANTOR POLISI

“Keinginan” ini timbul tidak lain karena beberapa alasan…saya ingin segera berterimakasih dan memanjakan orang-orang yang memberikan banyak pengorbanan untuk saya, karena saya terinspirasi pada orang-orang terbaik yang pernah saya temui, dan terlebih belajar menjadi manusia yang memiliki segudang topik pembelajaran di negeri ini. Seorang yang diberikan pendidikan,jabatan dll menganggap dirinya terlalu tinggi untuk merunduk malu kepada maha pencipta alam ini, maka lebih baik pendidikan dan jabatan itu tidak diberikan sama sekali!. Kesombongan dan ketamakan seseorang sering kali melupakan diri akan kodratnya (kita ciptaan tuhan). setelah saya berpikir dengan keras dan memperhatikan pelaksanaan tugas anggota Polri yang semakin berat, dalam menghadapi situasi dan kondisi masyarakat yang bervariatif dan sangat berwarna dalam melanggar aturan-aturan yang telah ditentukan.

 Kita harusnya menyadari sebagai manusia yang penuh kekurangan, tidak mungkin dapat sempurna dalam menjalankan tugas dan amanah yang diberikan kepada kita, maka Sebagai manusia yang beragama kita haruslah bertawakal dan memohon bantuan kepada tuhan yang kita imani. di lingkungan kerja saya (Polres Banyuwangi) bersama-sama bermunajat dan memohon bantuan kepada sang pencipta agar kita diberikan kemudahan dalam melaksanakan tugas dinegeri. Ber-asmaul husna dilingkungan kerja membuat kedamaian dihati, perasaan dan ego sering tidak bisa terkontrol dapat diredam dengan kita membiasakan diri ber-asmaul husna. Kata-kata yang indah terucap bersama dengan satu nada dan kekompakan berucap nama-nama Allah yang agung. do’a kita panjatkan (ber-asmaul husna) sebelum melaksanakan tugas (bekerja) betapa indah dan damainya kesatuan ini. Pelaksanaan apel pagi dan setiap kegiatan-kegiatan tertentu, biasanya anggota mendengarkan,menyimak arahan pimpinan dimana kadang membuat rasa malas anggota dalam bekerja, kita tambahkan dengan mengucapkan bersama nama-nama agung sang pencipta. Dilihat manfaatnya dengan mengucap lafal-lafal Allah kita bisa mengontrol dengan baik emosi kita, dan menjadi menusia yang dijauhkan dari apa yang dilarang oleh Allah SWT.

Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Secara harfiah nama-nama,sebutan,gelar Allah yang baik nan agung sesuai sifat-sifatnya, nama-nama Allah yang Agung dan mulai merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah semata. Asmaul Husna yang berjumlah 99 tersebut hanyalah milik Allah SWT. Tidak ada satupun yang memiliki dan menyamai nama-nama tersebut. Oleh karena itu, manusia sebagai mahluk ciptaan-Nya, diharapkan untuk mengucapkan nama-nama yang indah dan agung tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika kita melaksanakan kegiatan, atau sebelum berkegiatan, nama-nama Asmaul husna kita baca dengan memilih sesuai permintaan kita, seperti mohon keamanan, kita mengucapkan Al Mu’min  yang berarti Maha memberi keamanan.Apabila kita mohon untuk mencegah kejadian Kamtibmas, maka yang kita baca Al Maani  yang artinya Maha mencegah.

450 PERSONIL AKAN DIKERAHKAN POLRES BANYUWANGI UNTUK PENGAMANAN PELANTIKAN

DSC_0141BANYUWANGI, Humas Polres Banyuwangi – Menjelang Pengamanan pelantikan calon Legislatif yang terpilih Polres Banyuwangi beserta jajarannya melakukan berbagai persiapan. Dimana rapat koordinasi, apel persiapan dan gladi pengamanan  yang dipimpin langsung oleh Kapolres Banyuwnagi AKBP Tri Bisono Soemiharso.S.I.K.. semua kegiatan mulai pra,  pelaksanaan pengaman dan pasca pengamanan bertujuan untuk mensukseskan pelantikan anggota Legislatif, terlebih menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif di Kab.Banyuwangi. Kapolres Banyuwangi mengungkapkan Polres Banyuwangi akan mengerahkan  300 lebih personil Polri, dengan dibantu oleh 157 personil instansi terkait untuk mensukseskan pelantikan anggota legislatif yang terpilih. Kantor DPRD dan sekitar lingkungan akan kami sterilkan untuk mencegah kemungkinan yang akan terjadi, serta akses jalan menuju kantor DPRD kami tutup hanya tamu undangan yang memiliki id card yang di perbolehkan masuk. Kami juga akan mendatang tim penjinak bom dari satuan atas ungkap Tri Bisono.

Coffee Morning di Senin pagi.

BANYUWANGI, Humas Polres Banyuwangi – Coffee morning yang dilaksanakan Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono pada hari Senin tanggal 18 Agustus 2014 setelah dilaksanakan apel pagi. Kegiatan coffe morning yang dipimpin langsung oleh AKBP Tri Bisono, dimana kegiatan itu membahas kegiatan yang akan dilaksanakan dan mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan. Coffee morning ini dikandung maksud untuk merefres kembali dan mengektifkan tupoksi anggota. Mencari solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan dipecahkan bersama. kebersamaan ini bertujuan menciptakan suasana santai antara pimpinan dengan anggota. Sharing segala permasalahan bisa diungkapan tanpa rasa canggung oleh anggota.

PELANGI KAPAL DIATAS PELABUHAN KETAPANG

_DSC5271BANYUWANGI, Humas Polres Banyuwangi – selaras dengan kemajuan alam semesta yang menuju keterpaduannya, manusia semakin maju untuk berpikir. Aneka warna kegiatan masyarakat di muka bumi ini sangatlah beragam. Ini terlihat dari banyak kegiatan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dimana event tahunan yaitu budaya mudik dan balik yang dilakukan musafir yang mencari peruntungannya di pulau Dewata. Pusat perhatian dalam tertuju di pelabuhan Ketapang tidak terkecuali dari petugas yang berseragam coklat yang melaksanakan pengamanan untuk memberi rasa aman dan nyaman. Kapolres
Banyuwangi mengeluarkan kartu pelangi kapal untuk mengurai kemacetan dan penumpukan kendaraan di Pelabuhan atau disekitar pelabuhan. Kartu pelangi kapal ini adalah kartu antrian yang dipergunakan untuk kendaraan yang akan mengantri untuk diseberangkan ke pulau Bali. Ada empat jenis warna kartu antrian ialah warna ungu,merah,kuning dan biru dimana kartu ini merupakan tahapan-tahapan antrian untuk memasuki Kapal. Dimana kartu warna hijau bisa langsung memasuki Kapal,akan tetapi sebelum memiliki kartu warna merah terlebih dahulu harus melewati tahapan kartu antrian. Kartu antrian yang berwarna-warni ini mensimbolkan kantong-kantong parkir yang dipergunakan.

Dalam pelaksanaannnya Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono mengatakan kartu anggotanya akan menerapkan diberikan saat pos pertama di halaman Stasiun Banyuwangi Baru. Lalu kartu ungu digunakan pada pos kedua di halaman Pelabuhan Tanjungwangi. Pos ketiga yang menggunakan kartu biru bertempat di halaman Terminal Sritanjung, Ketapang. Dan untuk pos terakhir lokasinya di lapangan Pelabuhan ASDP Ketapang, dengan kartu berwarna merah.”Jika kedapatan kendaraan tak mematuhi aturan dengan tidak melewati pos, langsung kami beri sanksi. Memutar kembali ke awal lagi. Namun saat kendaraan sepi metode ini tak kita gunakan,” jelas kapolres. Untuk kelancaran metode ‘Kartu Pelangi’ ini, Polres Banyuwangi, juga menempatkan personel di sejumlah titik kedatangan kendaraan penumpang. Seperti di Watudodol dan jalan lingkar. Sehingga akses informasi dan pengaturan kendaraan bisa terkodinir dengan matang.Dari pengamatan di lapangan, hingga H+7 lebaran ini, antrean panjang penumpang belum terjadi di Ketapang. Kalaupun terjadi lonjakan penumpang, bisa langsung terangkut pada keberangkatan kapal selanjutnya.Selain penerapan metode ‘Kartu Pelangi’ pada arus balik tahun ini Polres Banyuwangi, juga akan memperpanjang pengamanan pelabuhan. Meski Operasi Ketupat Lebaran sudak harus berakhir pada tanggal 6 Agustus mendatang. Kebijakan ini sengaja dilakukan Polres Banyuwangi, lantaran arus balik dari Jawa ke Bali di Pelabuhan Ketapang diperkirakan akan molor. Data pelabuhan hingga H+7 lebaran, dari 300.000-an kendaraan dari Jawa ke Bali pada arus mudik kemarin, baru 40 persen yang sudah kembali pada arus balik ini.”Ini kebijakan kami untuk memastikan para pemudik disini aman,” ucap mantan Kapolres Jombang ini.Sedikitnya 20 hingga 30 personel akan diturunkan pada pengamanan arus mudik lanjutan di pelabuhan ASDP Ketapang. “Namun jika ternyata terjadi lonjakan, kami juga akan memperbanyak personel,

KOMUNIKASI YANG BAIK TERCIPTA DENGAN SEBUAH SENYUMAN

DSC_0144BANYUWANGI, Humas Polres Banyuwangi – senyum merupakan bagian dari gerak tubuh manusia yang sangat mudah dan menyenangkan untuk dilakukan oleh manusia. Senyum akan berdampak kepada makhluk disekitar kita, perasaan menyenangkan akan didapat orang lain. dengan senyuman akan menghasilkan komunikasi yang baik dengan orang lain. sebagai anggota Polri yang bertugas sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat haruslah pintar-pintar untuk menyenangkan mereka. Dengan senyuman masyarakat akan senang dengan petugas, akan tetapi tidak melenceng dari aturan-aturan yang berlaku di negeri ini. Rasa sakit karena arogansi polisi sedikit demi sedikit akan luntur dan terselimuti senyuman yang diberikan petugas. Rasa senang, bahagia dan riang gembira selain menciptakan pribadi yang positif juga berdampak kepada orang lain. keegoisan, kedengkian dan kesombongan serta sifat yang dimiliki manusia akan hilang sendiri.

PATROLI LAUT UNTUK MENGAMANKAN SELAT BALI

IMG_20140802_185126BANYUWANGI, Humas Polres Banyuwangi – Kesuksesan Pengamanan hari raya Idul Fitri 1435 H di Kabupaten Banyuwangi tidak lepas dari kekompakan anggota Polres Banyuwangi dalam melaksanakan tugasnya.event pengamanan tahunan untuk memberikan rasa aman,nyaman dan lancar kepada masyarakat dalam menyongsong hari raya Idul fitri 1435 H, serta pasca pelaksanaan perayaan hari raya. Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso,S.I.K. tidak tanggung dalam pelaksanaan pengamanan tahunan ini, mulai pengamanan jalur yang dipergunakan arus mudik dan balik, juga menyiapkan pengamanan laut. Patroli laut selat Bali tidak lepas dari pantauannya. Seiiring dengan keinginan masyarakat yang menginginkan pelayanan yang maksimal dari petugas keamanan, Perwira lulusan Akpol tahun 1994 yang murah senyum ini akan all out menerjunkan anggotanya.

ANTISIPASI MACET KETAPANG KAPOLRES BANYUWANGI TURUN LAPANGAN

ka triDalam mengantisipasi kemacetan di Pelabuhan Ketapang Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono turun langsung. Perwira jebolan akademi Kepolisian tahun 94 ini tidak segan-segan melaksanakan pengaturan lalu lintas dilapangan. selain itu AKBP Tri Bisono juga menyiapkan Formula khusus untuk antisipasi kemacetan, kantong-kantong parkir sudah disiapkan untuk mencegah mengularnya kendaraan di pelabuhan ketapang. dengan kebersamaan dalam melaksanakan tugas, bahu membahu terjadi disetiap pelaksanan tugasnya Tri Bisono ingin memotivasi anggota. Pimpinanan itu tidak hanya berbicara saja akan tetapi bisa mencontohkan ungkap Tri Bisono.